BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Berfikir merupakan suatu proses yang berjalan
secara berkesinambungan. mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan
persepsi. Membahas tentang komponen berfikir kritis dalam keperawatan yang
didalamnya dipelajari defenisi,elemen berfikir kritis,model berfikir
kritis,analisa berfikir kritis,berfikir logis dan kreatif, krakteristik
berfikir kritis,pemecahan masalah dan langka-langka pemecahan masalah,proses
pengambilan keputusan,fungsi berfikir kritis,model penggunaan atribut,proses
intuisi,indikator, dan prinsip utama .
Perawat sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan, yaitu memberi asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan akan selalu dituntut untuk berfikir kritis dalam berbagai situasi. penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan dengan kasus nyata yang akan memberikan gambaran kepada perawat tentang pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif dan bermutu. Seseorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat setiap masalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga dapat dikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seseorang profesional harus selalu melakukan sesuatu dan mencari apa yang selalu efektif dan ilmia dan memberikan hasil yang lebih baik untuk kesejateraan diri maupun orang lain.
Proses berfikir ini dilakukan sepenjang waktu sejalan dengan
keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita
miliki, kita jadi lebih mampu untuk membentuk asumsi, ide-ide dan membuat
simpulan yang valid. Semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses
berfikir dan belajar.
A. DEFENISI
Berpikir kritis merupakan suatu proses yang
berjalan secara berkisinambungan menjakup interaksi dari suatu rangkayan
pikiran dan presepsi. Membahas tentang komponen berpikir kritis
dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari krakteristik, sikap dan standar
berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan
kreatifitas dalam berpikir kritis.
Menurut para ahli (Pery dan Potter,2005), berpikir kritis
adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk
menginterfensikan atau mengefaluasi informasi untuk membuat sebuah penilain
atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman. Menurut Bandman (1988), berpikir kritis adalah pengujian
secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip,
pemikiran,masalah, kepercayaan, dan tindakan. Menutut Strader (1992), berpikir
kritis adalah suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat atau
fakta yang mutahir dan menginterfensikan serta mengefaluasikan
pendapat-pendapat tersebut untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya
perspektif pandangan baru.
Untuk lebih mengoptimalkan dalam proses berpikir kritis
setidaknya paham atau tau dari komponen berpikir kritis itu sendiri, dan
komponen berpikir kritis meliputi pengetahuan dasar, pengalaman, kompetensi,
sikap dalam berpikir kritis, standar/ krakteristik berpikir kritis.
Keterampilan kongnitif yang digunakan dalam berpikir
kualitas tinggi memerlukan disiplin intelektual, evaluasi diri, berpikir ulang,
oposisi, tantangan dan dukungan.
Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks, yang
berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat menjadi pemikir kritis adalah
denominatur umum untuk pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran yang
disiplin dan mandiri.
1. Berfikir kritis
perlu bagi perawat :
1.
Penerapan profesionalisme.
2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dalam memberikan askep.
Seorang
pemikir yang
baik tentu juga seorang perawat yang baik diperlukan perawat, karena :
a. Perawat setiap hari mengambil keputusan
b.
Perawat menggunakan keterampilan berfikir :
1. Menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek danlingkungannya
2. menangani perubahan yang berasal
dari stressor lingkungan
3.. penting membuat keputusan.
c. Evaluasi keperawatan :
-Mengkaji efektifitas
tindakan
-Perawat
harus dapat mengambil keputusan tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien
-Perlukah diulangi keperawatan.
2. Argumentasi dalam keperawatan
Sehari-hari
perawat dihadapkan pada situasi harus berargumentasi untuk menenukan,
menjelaskankebenaran, mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan
terhadap suatu tuntutan/tuduhan.Argumentasi
Badman and Badman (1988) terkait dg.konsep berfikir dalam keperawatan :
1. berhubungan dengan situasi
perdebatan.
2. Debat tentang suatu isu
3. Upaya untuk mempengaruhi
individu/kelompok
4. Penjelasan yang rasional
3. Pengambilan keputusan dalam keperawatan
Sehari-hari
perawat harus bisa mengambil keputusan yang tepat.
4. Penerapan Proses Keperawatan
a. Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses keperawatana.
Pengkajian
:
- mengumpulkan data dan validasi
- Perawat melakukan observasi berfikir kritis
dalam pengumpulan data.
- Mengelola dan menggunakan ilmu-ilmu lain yang terkait.
b. Perumusan diagnosa keperawatan :
Tahap pengambilan keputusan yang
paling kritis.
- Menentukan masalah dan argumen secara rasional
- Lebih terlatih, lebih tajam dalam masalah
c. Perencanaan keperawatan : pembuatan keputusan. Critical thinking à Investigasi
terhadap tujuan gunamengeksplorasi situasi, phenomena, pertanyaan, ataumasalah
untuk menuju pada hipotesa atau keputusan secara terintegrasi.
B. ELEMEN BERPIKIR KRITIS
Berbagai elemen yang digunakan dalam penelitian dan
komponen, pemecahan masalah, keperawatan serta kriteria yang digunakan dengan
komponen keterampilan dan sikap berpikir kritis.
Elemen
berpikir kritis antara lain:
1. Menentukan tujuan
2. Menyususn pertanyaan atau membuat
kerangka masalah
3. Menujukan bukti
4. Menganalisis konsep
5. Asumsi Perspektif yang digunakan
selanjutnya keterlibatan dan kesesuaian
Kriteria elemen terdiri dari kejelasan,
ketepatan, ketelitan dan keterkaitan.
C. MODEL BERPIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATA
Dalam penerapan pembelajaran pemikiran kritis di pendidikan
keperawatan, dapat digunakan tiga model, yaitu: feeling, vision model, dan
examine model yaitu sebagai berikut:
1. Feling Model
Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data atau fakta
yang ditemukan. Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam melakukan
pengamatan, kepekaan dalam melakukan aktifitas keperawatan dan perhatian.
Misalnya terhadap aktifitas dalam pemeriksaan tanda vital, perawat merasakan
gejala, petunjuk dan perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien.
2. Vision model
Model ini dingunakan untuk membangkitkan pola pikir,
mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis,
dugaan dan ide tentang permasalahan perawatan kesehatan klien, beberapa kritis
ini digunakan untuk mencari prinsip-prinsip pengertian dan peran sebagai
pedoman yang tepat untuk merespon ekspresi.
3. Exsamine model
Model ini dungunakan untuk merefleksi ide, pengertian dan
visi. Perawat menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan. Model ini
digunakan untuk mencari peran yang tepat untuk analisis, mencari, meguji, melihat
konfirmasi, kolaborasi, menjelaskan dan menentukan sesuatu yang berkaitan
dengan ide.
Model berfikir kritis dalam keperawatan menurut para ahli,
a.
Costa and colleagues (1985)
Menurut costa and
colleagues klasifikasi berpikir dikenal sebagai ‘the six Rs” yaitu:
1.
Remembering ( mengingat)
2.
Repeating (mengulang)
3.
Reasoning (memberi alasan)
4.
Reorganizing (reorganisasi)
5.
Relating (berhubungan)
6.
Reflecting (merenungkan)
b. Lima model berpikir kritis
1.
Total recall
2.
Habits ( kebiasaan)
3.
Inquiry ( penyelidikan / menanyakan
keterangan )
4.
New ideas and creativity
5.
Knowing how you think (mengetahui
apa yang kamu pikirkan)
Ada empat alasan berpikir kritis yaitu: deduktif, induktif, aktifitas informal,
aktivitas tiap hari, dan praktek. Untuk menjelaskan lebih mendalam tentang
defenisi tersebut, alasan berpikir kritis
adalah untuk mengenalisis penggunaan bahasa, perumusan masalah, penjelasan, dan
ketegasan asumsi, kuatnya bukti-bukti,menilai kesimpulan, membedakan antara
baik dan buruknya argumen serta mencari kebenaran fakta dan nilai dari hasil
yang diyakini benar serta tindakan yang dilakukan.
Borgata Hotel Casino & Spa - MapyRO
ReplyDeleteThe Borgata Hotel Casino & Spa 대전광역 출장안마 has over 300 slot 경기도 출장마사지 machines, 천안 출장마사지 70 table games, a full-service spa, live 광양 출장마사지 entertainment, and an indoor pool. Rating: 광주광역 출장마사지 3.9 · 21 reviews